Solusi Bercinta
 

4 Fase yang Terjadi Sebelum & Setelah Orgasme

@SolusiBercinta -
Orgasme merupakan suatu pengalaman yang bisa jadi paling indah dirasakan pasangan saat bercinta. Beberapa tahapan akan dialami pasangan pria maupun wanita sebelum mencapai klimaks, dan biasanya melewati dua fase pra orgasme dan satu fase pasca orgasme. Untuk menambah pengetahuan Anda dan pasangan soal seks, ini dia empat tahapan dalam orgasme, seperti dikutip dari Livestrong. 
1. Gairah
Gairah seks timbul karena rangsangan emosional serta fisik. Saat seseorang bergairah, ditandai dengan perubahan pada fisik seperti meningkatnya detak jantung, nafas lebih cepat, tubuh berkeringat, sensitivitas di area genital meningkat, ereksi pada klitoris, bengkak dan lubrikasi pada Miss V.
2. Plateau
Saat fase plateau, tekanan pada otot dan gairah seksual semakin intens. Pada pria biasanya terjadi ejakulasi 'kecil' dengan mengeluarkan cairan sperma dalam jumlah sedikit. Baik pasangan pria maupun wanita akan lebih sensitif terhadap sentuhan dan detak jantung semakin meningkat. 
3. Orgasme
Ketika orgasme, kenikmatan seksual mencapai puncaknya dan ketegangan seksual dilepaskan. Tubuh menjadi kaku dan sebagian besar otot tubuh berkontraksi, seperti kaki, perut, tangan dan punggung.
Pada wanita, otot vagina akan menegang dan melemas secara bergantian disertai dengan keluarnya cairan yang berfungsi melumasi Miss V. Sementara pria akan mengalami ejakulasi pada tahap ini. Terakhir, hormon endorphin yang menimbulkan perasaan senang dilepaskan. Tahap ini biasanya hanya terjadi beberapa detik pada pria maupun wanita.
4. Resolusi
Tahap keempat ini adalah periode dimana tubuh kembali ke kondisi normal (sebelum bercinta). Biasanya disertai dengan timbulnya perasaan hangat, senang, nyaman dan relaks. Dalam tahap ini, wanita bisa kembali merasakan gairah saat diberi rangsangan seksual sehingga mungkin saja orgasme untuk kedua kalinya. Tapi pada pria umumnya tidak bisa merasakan orgasme kedua karena Mr Happy yang melemas dan perlu waktu lagi untuk mengalami ereksi.
Read more

Cara Instan untuk Sembuh dari Patah Hati

img@SolusiBercinta - Setelah putus cinta, tentu Anda ingin bisa segera menyembuhkan patah hati. Melupakan kenangan indah dengan mantan kekasih memang tidak mudah, apalagi jika Anda ada di pihak yang diputuskan. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi patah hati dengan cepat. Simak tips berikut ini, seperti yang dilansir All Women Stalk.

1. Putuskan Kontak
Sama sekali tidak berkomunikasi dengan mantan memang sulit, terlebih lagi jika Anda masih mencintainya. Tapi ini adalah langkah pertama yang penting. Jika ingin sakit hati segera sembuh, Anda harus memutus semua bentuk komunikasi dengan mantan kekasih setidaknya untuk sementara waktu. Dengan tidak berbicara dengannya, Anda akan merasakan perbedaan yang besar.

2. Teriak dan Menangislah
Keluarkan semua perasaan Anda, tak perlu dipendam. Menangis jika sedih, teriaklah bila kesal. Jika memendam perasaan, berarti Anda tidak memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk menata hati dan move on. Salah satu langkah untuk segera menyembuhkan patah hati adalah dengan memberi waktu untuk 'berduka', terutama jika hubungan asmara sudah terjalin lama.

3. Buat Daftar Kejelekan Mantan
Mungkin terdengar kekanak-kanakan, tapi cara ini bisa efektif. Buatlah daftar kejelekan mantan kekasih, mulai dari kebiasaannya yang selalu membentak ketika bertengkar, selalu telat datang saat janjian, suka berbohong, dan sebagainya. Secara tidak langsung, Anda jadi sadar kenapa tidak harus terus bersamanya dan membuat proses penyembuhan patah hati berlangsung lebih cepat.

4. Kumpul dengan Orang-orang Terdekat
Anda tak harus melalui masa-masa sulit ini sendirian. Ingat, Anda masih punya keluarga, sahabat dan teman-teman untuk membantu Anda melupakan si mantan dan menyembuhkan patah hati dengan segera. Ajak mereka hang out, makan-makan di restoran, karaoke, belanja, atau adakan sesi curhat dan ungkapkan semua rasa sakit hati. Bersama mereka, Anda akan lihat betapa waktu cepat sekali berlalu dan patah hati pun terlupakan.

5. Me Time
Keluar sejenak dari rutinitas harian. Ambil cuti beberapa hari, dan gunakan untuk memanjakan diri sendiri. Cari kegiatan yang paling Anda sukai, bisa dengan perawatan spa mewah atau liburan mini ke luar kota. Ketika Anda meluangkan waktu untuk fokus terhadap diri sendiri, Anda bisa lebih cepat menyembuhkan patah hati.

6. Hindari Teman-teman Mantan
Ketika ingin menyembuhkan patah hati, Anda harus menghindar dari segala hal yang mengingatkan Anda pada mantan termasuk teman-temannya. Bukan menyarankan untuk memutus tali silaturahmi, tapi hindari teman-teman mantan hanya untuk sementara waktu. Tak perlu datang jika mereka mengundang untuk kumpul atau cerita panjang lebar tentang kisah putusnya hubungan asmara kalian.

7. Coba Hobi Baru
Alihkan semua energi negatif dengan kegiatan yang positif, dan itu bisa dilakukan dengan mencoba hobi baru. Bisa dengan belajar melukis, memasak, membuat scrapbook, kursus clay-doll atau paper art. Mencoba sesuatu yang baru akan membuat Anda fokus dan cepat menyembuhkan patah hati.
Read more

Kebiasaan Buruk Wanita yang Sudah Lama Berpacaran

img@SolusiBercinta - Di awal pacaran wanita pasti 'jaim' alias jaga image depan kekasihnya. Mereka selalu tampil cantik, tidak pernah telat ketika janjian bertemu dan selalu mengatakan hal-hal manis. Namun seiring berjalannya hubungan, semua kebiasaan baik tersebut lenyap.

Mungkin karena sudah terlalu dekat dan mengenal satu sama lain, wanita menjadi 'terlalu apa adanya'. Namun hal itu bisa membuat hubungan jadi hambar. Lihatlah daftar kebiasaan buruk wanita ketika telah menjalin hubungan bertahun-tahun dengan pria.

1. Jarang Mengatakan 'I Love You'
I love you merupakan tiga kata sakti yang dapat merekatkan hubungan. Namun seiring berjalannya waktu, kata-kata tersebut sudah jarang diucapkan. Mungkin Anda berpikir pasangan sudah tahu perasaan Anda yang mencintainya, sehingga tidak perlu lagi diucapkan. Padahal mengatakan 'i love you' masih sangat penting. Itu merupakan pembuktian Anda masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu.

2. Lupa Berterimakasih
Sekecil apapun bentuk pertolongannya kepada Anda, jangan lupa mengucapkan terima kasih. Semakin lama berpacaran, terkadang wanita sering menganggap bantuan yang si pria berikan merupakan kewajibannya sebagai kekasih, sehingga tidak perlu berterimakasih. Padahal ungkapan terima kasih Anda dapat menyenangkan hatinya karena menganggap dia telah berguna bagi Anda.

3. Kurang Menghargai
Biasanya kurang menghargai dalam hal-hal kecil, seperti ketika si dia menjemput di rumah, Anda belum siap karena masih merias diri atau sering kali datang telat saat memiliki janji dengannya. Padahal ketika awal pacaran dulu, setiap kali dia akan menjemput, Anda langsung buru-buru mempercantik diri karena tidak ingin si dia menunggu. Lalu mengapa kebiasaan baik itu hilang? Yuk, kita mulai lagi kebiasaan baik seperti di awal pacaran!

4. Tampil Terlalu Cuek
Menunjukkan sisi asli kita kepada kekasih memang baik, namun jangan juga terlalu cuek. Ketika si dia main ke rumah, Anda hanya pakai daster atau menggunakan baju tidur kesayangan yang telah bolong di bagian tertentu. Berbanding terbalik ketika di awal hubungan dulu, saat pacaran di rumah Anda tampil rapi. Bagaimanapun, tetap saja pria menyukai wanita yang rapi dan menjaga penampilannya. Tidak perlu juga menggunakan gaun pesta saat di rumah, cukup gunakan kaus dan celana santai yang kondisinya masih baik. Jangan lupa juga pakai sedikit parfum.
Read more

Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Alasan Ini

img@SolusiBercinta - Setelah putus, tak ada salahnya jika masih ingin menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Bagaimanapun juga, sang mantan adalah orang yang pernah sangat dekat dan berbagi kasih sayang, suka maupun duka dengan Anda. Tapi seringkali kedekatan antar mantan kekasih tidak murni karena hanya ingin berteman. Seperti dikutip dari Madame Noire, jika alasan berikut ini yang membuat Anda masih ingin dekat dengan mantan, sebaiknya lupakan saja karena hanya akan lebih menyakiti perasaan dan membuat Anda sulit move on.

1. Takut Merasa Kehilangan
Jika Anda masih terus berkomunikasi satu sama lain walaupun sudah putus berarti Anda tidak bisa jauh dengan si dia. Agar mantan tidak pergi menjauh, Anda menjalin persahabatan baik dengannya. Anda ingin dia tetap di sini dalam beberapa waktu karena takut kehilangannya. Namun, hal ini bisa membuat Anda tidak dapat move on dan kembali tersakiti suatu saat nanti.

2. Untuk Pembuktian
Terkadang, ego yang tinggi membuat Anda membiarkan mantan yang pernah menyakiti kembali hadir, bahkan menjalin persahabatan dengan si dia. Hal tersebut Anda lakukan karena ingin menunjukkan sesuatu, misalnya ingin memberitahukan mantan bahwa sekarang Anda adalah wanita yang kuat dan bisa hidup tanpa dia. Namun, dengan membiarkan mantan datang kembali ke dalam hidup Anda, berarti sama saja membolehkannya menyakiti hati Anda lagi. Jika Anda sudah benar-benar tidak peduli, Anda tidak akan pernah mengizinkan dia masuk kembali.

3. Mantan Masih Menginginkan Anda
Mungkin Anda sulit move on dari mantan tersayang. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat melupakan perasaan itu karena sudah menemukan kekasih yang baru. Namun, suatu saat mantan datang kembali berusaha mendekati Anda. Anda pun malah menjalin persahabatan dengan si dia. Hal ini tidak adil bagi pasangan yang sekarang mendampingi walaupun perasaan Anda terhadap mantan sudah hilang. Sebaiknya, jaga jarak dengan mantan supaya tidak menyakiti hati pasangan.

4. Dia adalah Tipe Anda
Salah satu alasan wanita menjadikan mantan sebagai sahabat karena si dia merupakan tipe yang didambakannya. Mungkin faktor putusnya hubungan kalian karena dia ternyata pacar yang buruk dan tidak segan-segan menyakiti Anda. Setelah putus, ada beberapa pria yang pernah Anda kencani, tapi Anda merasa tidak ada yang lebih baik dari dia. Itu menyebabkan Anda menerimanya lagi ketika dia datang untuk meminta maaf serta ingin memperbaiki hubungan kalian. Kalau Anda mengizinkan dia kembali, cukup besar kemungkinan Anda akan terluka seperti dulu.

5. Saling Merasa 'Terikat'
Karena merasa 'terikat', Anda menjadikan dia teman terbaik setelah putus. Pada dasarnya, seorang sahabat akan merasa bahagia bila melihat sahabatnya bahagia, yang artinya Anda akan bahagia kalau dia bahagia dengan wanita lain. Namun, jika persahabatan yang kalian bangun karena faktor 'terikat' atau agar selalu bersama-sama, hal ini bisa menyakiti kalian ketika sudah mempunyai kekasih pengganti.

6. Berharap Bisa Pacaran Lagi
Mungkin hubungan berakhir karena kesalahan pasangan dan Anda ingin melihat dia berubah supaya bisa bersama kembali. Namun, Anda tidak benar-benar tahu perubahannya kalau tidak menjalin hubungan seperti dulu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pikirkan ulang saat mau mengakhiri hubungan, bila sudah yakin, lebih baik jaga jarak dan berusaha untuk move on setelah putus.
Read more

Ini Dia, Aturan Pamer Kemesraan di Facebook

img@SolusiBercinta - Mungkin Anda salah satu wanita yang senang update status tentang kegiatan sehari-hari melalui jejaring sosial, terutama aktivitas bersama kekasih. Namun, Anda perlu memperhatikan aturan pamer kemesraan di jejaring sosial. Untuk itu, ada baiknya Anda menyimak lima aturan berikut ketika 'pacaran' di Facebook atau Twitter seperti yang dilansir dari She Knows.

1. Izin Terlebih Dahulu Sebelum Posting Nama si Dia
Jika Anda baru menjalin hubungan dengan seorang pria, lebih baik mintalah iin padanya jika ingin mencantumkan namanya dalam akun sosial. Hal itu dilakukan untuk menghormati dia sebagai pasangan Anda saat ini. Hindari langsung menulis namanya dalam postingan Anda, terlebih lagi bila ada emoticon 'kiss' atau lambang cinta lainnya.

2. Jangan Bertengkar di Jejaring Sosial
Facebook, Twitter, atau akun sosial lainnya bukanlah tempat untuk memamerkan masalah hubungan. Jangan mencurahkan betapa kesalnya Anda dengan pasangan, apalagi bila sampai 'mention' namanya.

Mengeluarkan unek-unek di sosial media hanya akan memperburuk keadaan. Jika ada perbuatan atau perkataan pasangan yang bikin Anda marah atau kesal, ungkapkan secara langsung daripada harus memperbarui status mengenai perselisihan.

3. Hindari Memuji Pasangan Secara Berlebihan
Anda memang sedang tergila-gila dengan pasangan sehingga sering mengupdate status tentang betapa hebatnya dia. Jangan lakukan itu berulang-ulang atau hanya terdengar seperti omong kosong. Jika Anda ingin menceritakan sifat baik pasangan, cukup katakan pada orang-orang terdekat Anda.

4. Jangan Upload Foto Romantis
Hal ini benar-benar tak perlu dilakukan. Percayalah bahwa teman-teman tidak ingin melihat 'kemesraan' Anda dengan pasangan. Mengupload foto mesra juga bisa menimbulkan masalah dikemudian hari, terutama ketika Anda dan pasangan tak lagi menjalin asmara.
Read more

Agar Tidak Jatuh Cinta Lagi dengan Mantan Kekasih

img@SolusiBercinta - Berani mengakhiri hubungan asmara dengan pria yang salah merupakan sikap yang perlu dicontoh. Bagaimana tidak, meski Anda mencintai pria tersebut, namun Anda memilih untuk move on demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Masalahnya, meski sang mantan sudah jelas-jelas tidak baik untuk Anda, namun melupakan bayangan si dia masih terus menghantui. Apalagi, jika si mantan mencoba 'mengambil' hati Anda kembali, perasaan bimbang mungkin dirasakan. Namun jika memang Anda tidak ingin terjebak dengan cinta masa lalu, simak tips dari xHow2 berikut ini agar tidak jatuh cinta lagi dengan mantan.

1. Hindari Membahas Mantan Saat Bersama Teman
Agar tidak terus memikirkan mantan, sering-seringlah pergi dan bertemu. Meski sudah bersama teman, hindari selalu curhat tentang mantan. Alihkan pikiran Anda dengan mengobrol hal-hal lainnya yang lebih seru. Selain itu, Anda juga harus menyibukkan diri dengan banyak melakukan aktivitas yang Anda sukai.

2. Jangan Membayangkan yang Baik-baik dari Mantan
Mungkin Anda masih mengingat pertama kali Anda menjalin hubungan asmara, di mana hubungan terasa indah dan terasa sempurna. Hilangkan pikiran tersebut, dan ingat pengalaman yang terjadi setelah masa-masa indah tersebut. Anda putus dari kekasih pasti karena memiliki masalah. Jadi berhentilah mengingat masa-masa indah Anda dulu.

3. Jangan Coba Dekat dengan Mantan Lagi
Ketika tahu masih memiliki perasaan dengan sang mantan, jangan coba-coba mendekati si dia dengan menghubungi atau menemuinya lagi. Bukan tidak mungkin, perasaan Anda menjadi goyah dan terjebak lagi dalam hubungan yang 'salah'.

4. Hindari Pacaran dengan Salah Satu Teman Mantan
Sebaiknya carilah kekasih baru yang bukan dari lingkaran pertemanan si mantan. Karena, mau tidak mau Anda akan kembali berhadapan dengan sang mantan, yang dapat membuat Anda 'galau' lagi.
Read more

Punya Kekasih Baru? Perhatikan 3 Hal Ini

img@SolusiBercinta - Bukan berarti di awal hubungan Anda dan si dia bebas dari pertengkaran. Masalah bisa timbul yang dapat memicu keretakkan. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan tiga hal berikut yang bisa membuat sang kekasih merasa tidak nyaman, seperti dilansir Cosmopolitan Internasional.

1. Perbedaan
Salah satu hal yang dapat menghancurkan hubungan ialah perbedaan antara Anda dan pasangan. “Saya berpacaran dengan seorang gadis yang sama sekali tidak suka bertualang, sedangkan saya sangat menyukai petualangan. Saya mulai bertanya-tanya apa mungkin hubungan akan berlanjut,” tutur Glenn (33), yang berprofesi sebagai progammer, dikutip dari Cosmopolitan Amerika.

Maka dari itu, jangan sepelekan perbedaan yang ada. Jika sudah menjalin cinta, Anda berdua harus saling menghargai perbedaan tersebut. Sebagai contoh, Anda tidak suka menonton pertandingan, tapi sang kekasih sangat senang menontonnya. Untuk menghormati si dia, coba temani pasangan nonton pertandingan dan berusaha menikmatinya. Yakinkan dia kalau Anda berdua bisa mengatasi perbedaan itu.

2. Bicara Soal Penghasilan
Mungkin Anda sudah terbiasa pergi ke cafe atau restoran saat dinner berdua kekasih terdahulu. Namun sekarang, kekasih Anda mengajak makan di pinggir jalan atau rumah makan sederhana. Untuk menjaga perasaannya jangan menyindirnya mengenai penghasilan ataupun uang yang dia punya. Hal itu akan membuat dia tidak nyaman sehingga bisa meretakkan hubungan yang baru saja dibina. Untuk itu, di awal pacaran jangan terlalu sering membicarakan soal uang.

Menurut Danny (28), seorang pria yang bekerja di bidang marketing, dia putus karena kekasihnya selalu membahas soal uang, “Dia tidak ingin bekerja sama sekali, hanya mau santai mengurus anak, dan dia selalu membicarakan perjalanan mewah bersama mantannya waktu itu sehingga bikin saya tidak merasa nyaman.”

3. Berubah Menjadi Posesif
Saat pedekate, Anda begitu menjaga sikap yang membuat pria merasa senang dan nyaman. Akan tetapi, setelah menjalin hubungan, Anda berubah menjadi posesif. Setiap hari Anda mengintrogasi pasangan mengenai aktivitasnya hingga memata-matai semua akun pribadinya. Hal tersebut akan membuat pasangan risih dan memikirkan kembali kelanjutan hubungan yang baru saja dibina. Alangkah lebih baik kalau Anda tetap menghormati kehidupan pribadinya. Jika Anda ingin pasangan terbuka, tanyakan baik-baik dan bicarakan dalam keadaan santai.

Ada juga cerita dari Sam (24), seorang pria yang berprofesi sebagai karyawan bank. “Saya kencan dengan seorang wanita yang tampak anggun pada awalnya, tapi setelah pacaran dia berubah. Dia selalu membuka akun email saya sampai menuduh macam-macam. Aku jadi berpikir, ‘Apa yang terjadi dengan dia?'"
Read more

4 Kekhawatiran Pria Soal Seks & Cara Membantunya

img@SolusiBercinta - Dalam urusan di ranjang, pria sering dianggap yang lebih sedikit bermasalah dibandingkan wanita. Kaum Hawa memang lebih mudah terbagi pikirannya saat bercinta, sementara pria biasanya fokus pada apa yang dilakukannya saat itu.

Tapi bukan berarti pria sama sekali tidak mengkhawatirkan kehidupan seksnya. Ada beberapa hal tentang seks yang kerap membuat pria bingung dan resah. Apa saja? Seperti dilansir Cosmopolitan UK, pakar seks Rachel Morris menjabarkan empat faktornya dan bagaimana Anda bisa membantu mereka.

1. Anda yang Jadi 'Bos'
Pria memang cenderung lebih dominan saat bercinta, tapi bukan berarti dia ingin selalu mendominasi. Terkadang pria juga ingin wanita yang sesekali pegang kendali, jadi untuk sementara waktu dia tidak perlu khawatir untuk selalu memuaskan pasangannya di tempat tidur. Saling berbagi 'peran' saat bercinta, akan menciptakan keseimbangan hubungan pernikahan. Tidak ada yang merasa lebih terbebani karena harus selalu jadi yang lebih dominan. Pria kadang ingin hanya berbaring, sementara wanita yang lebih aktif.

2. Misteri 'O'
Banyak cara bisa dilakukan untuk meraih orgasme saat bercinta. Namun pria butuh 'instruksi manual' untuk membuat pasangannya mencapai klimaks. Berbeda dengan pria, wanita lebih sulit untuk mendapatkan orgasme dan biasanya tidak selalu hanya lewat penetrasi seks saja. Stimulasi klitoris, ciuman, sentuhan atau rangsangan lewat A-spot dan G-spot pun bisa membuat wanita mencapai kepuasan bercinta. Sayangnya, tidak semua pria tahu letak titik rangsang wanita. Dalam hal ini wanitalah yang harus berperan. Katakan titik paling sensitif dari tubuh Anda atau arahkan tangannya ke daerah yang dimaksud.

3. Mewujudkan Fantasi Seks
Pria kerap punya imajinasi seks yang 'liar'. Namun umumnya mereka enggan membicarakan apa yang dia mau kepada pasangan. Khawatir dianggap aneh, perilaku seks yang menyimpang, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penting menyediakan waktu khusus untuk membicarakan tentang seks. Minta si dia mengutarakan keinginannya dalam obrolan yang manis, misalnya saat bermesraan di tempat tidur atau menonton TV berdua. Jika fantasi seksnya masih mungkin dilakukan, kenapa tidak coba mewujudkannya? Seks pun jadi lebih bervariasi dan menyenangkan.

4. Performa Tak Sesuai Harapan
Pria kerap takut tidak bisa memberi kepuasan seperti yang diharapkan pasangannya. Ketakutan semacam ini kadang bisa memengaruhi performa seksnya. Saat panik atau cemas, Mr. Happy biasanya ikut bereaksi; tidak menegang, terjadinya ejakulasi dini bahkan 'tidak perform' sampai akhir. Akibatnya, pria jadi merasa malu karena Mr. Happy tidak bisa melakukan 'tugasnya' dan kekhawatiran meningkat. Untuk membantunya, Anda harus tetap bersikap tenang. Jangan ikut frustasi jika performa seksnya tak sesuai harapan. Sekali lagi, komunikasi adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Read more

Cemburu dengan Kelebihan Kekasih, Ini Cara Mengatasinya

img@SolusiBercinta - Rasa iri terhadap kekasih sendiri bisa saja dialami setiap orang. Ketika pacar punya kekayaan yang lebih besar atau karir yang lebih sukses dari Anda, perasaan 'kalah' karena gengsi yang tinggi bisa saja timbul. Jika kelebihan pasangan bisa memacu Anda untuk lebih maju, tentunya jadi suatu hal yang positif. Tapi ketika rasa iri itu menimbulkan permasalahan dalam hubungan, maka harus diwaspadai dan diantisipasi sesegera mungkin. Bagaimana jika terlanjur iri pada pasangan? Ini tips mengatasinya, seperti yang dikutip dari All Women Stalk.

1. Bersyukur
Salah satu cara untuk mengatasi rasa iri terhadap pasangan ialah dengan bersyukur. Syukuri apa yang Anda punya dan terima kenyataan kalau si dia mungkin lebih baik dari Anda, misalnya dia sangat kaya, tapi kehidupan Anda sederhana. Jangan malah membuat hubungan asmara menjadi runyam hanya karena rasa tersebut.

2. Tinggalkan Kata 'Andai Saja'
Tidak sedikit dari Anda yang selalu mengandaikan masa lalu dalam hubungan saat ini, misalnya Aandai saja aku ketemu kamu dari dulu' atau ‘andai saja aku punya uang banyak seperti kamu', dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan permasalahan. Tinggalkan kata 'andai saja'. Syukuri, serta jalani hubungan yang sekarang dengan apa adanya.

3. Lakukan Kegiatan yang Lain
Kesibukan pasangan sering bikin Anda curiga karena sedikitnya waktu berdua. Untuk mengatasi perasaan itu, coba alihkan dengan melakukan kegiatan lain yang bisa membuat diri merasa senang, seperti perawatan kulit di salon, belanja, gym, atau les musik. Aktivitas tersebut bisa rutin Anda lakukan untuk mengatasi cemburu.

4. Bicarakan dengan Pasangan
Jika cemburu Anda sudah tidak dapat dibendung lagi, bicarakanlah berdua pasangan. Mungkin saja pasangan akan mengubah sikapnya untuk lebih menjaga perasaan Anda. Dengan saling terbuka, Anda dan pasangan dapat mengetahui kekurangan masing-masing dan memperbaikinya demi hubungan kalian.

5. Memotivasi Diri
Memotiviasi diri sendiri agar tidak cemburu bisa meredakan perasaan tersebut. Jika si dia mempunyai kelebihan yang membuat Anda iri, coba semangati diri bahwa suatu saat Anda bisa sukses seperti pasangan. Ganti rasa cemburu itu dengan motivasi untuk terus maju dan bangkit dalam kehidupan.

6. Sadar Diri
Cemburu merupakan hal yang wajar, tapi cemburu yang berlebihan akan meretakkan sebuah hubungan. Coba koreksi kembali diri Anda. Sadar bahwa semua manusia mempunyai keterbatasan. Dengan begitu, Anda dapat mengatasi perasaan iri terhadap pasangan.
Read more

Stres karena Putus Cinta Bisa Membuat Wanita 'Gila'

@SolusiBercinta - Untuk sebagian wanita, putus cinta bisa membuat mereka terpuruk. Hancurnya perasaan bisa menyebabkan wanita bertindak 'gila', seperti menyakiti diri sendiri atau hal lain di luar batas. Mengapa demikian?

"Sebenarnya, seseorang bisa lebih stres saat dia kehilangan pasangan daripada kehilangan pekerjaan atau hal lain dalam hidupnya," tutur Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, seorang psikolog klinis, yang diwawancarai wolipop, Kamis (14/06/2012).

Saat wanita merasa stres, dia bisa melakukan apa saja untuk menenangkan perasaannya, termasuk melukai diri atau balas dendam dengan pasangan. Hal itu karena dia merasa sang kekasih adalah segalanya dan telah menaruh harapan yang terlalu besar pada si pria.

"Bagaimana pun juga yang namanya pacar itu kan sudah sangat dekat, mungkin sudah punya harapan lebih, dan pada saat itu dia merasa begitu mencintainya makanya bisa melakukan hal-hal yang ekstrim," ujar psikolog lulusan Master Psikologi Universitas Indonesia di bidang klinis dan Master of Health Profession Education dari Universitas New South Wales, Australia itu.

Selain karena cinta, wanita juga bisa berbuat 'gila' ketika putus jika telah memberikan segalanya, seperti pernah berhubungan seks. Akan tetapi, tidak semua wanita yang pernah berhubungan seks selalu melakukan tindakan di luar batas setelah putus cinta.

"Wanita yang pernah berhubungan seks tidak menjamin mereka akan melakukan hal yang ekstrim, kecuali kalau wanitanya nggak siap, mungkin merasa terpaksa sudah memberikan segalanya demi cinta, tapi tetap ditinggalkan oleh kekasihnya," jelas Rosdiana.

Psikolog yang juga ibu dari dua anak ini menjelaskan lagi, dampak buruk dari putus cinta tidak hanya melakukan hal yang 'gila'. Ketika orang putus cinta, dia pun bisa menjadi frustasi. "Dampak paling buruk dari putusnya hubungan bisa sampai depresi karena sedih yang berkepanjangan. Kalau sudah begini, lebih baik pergi ke psikolog," sarannya.
Read more

1 Dari 3 Wanita Hanya Butuh 1 Bulan untuk Move On

img@SolusiBercinta - Hubungan yang telah kandas dengan orang yang sangat disayangi memang merupakan tragedi yang menyedihkan. Terlebih lagi jika perpisahan tersebut dikarenakan masalah besar yang dilakukan oleh mantan. Tak heran jika banyak orang terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bangkit dari keterpurukkannya.

Namun, roda kehidupan tetap terus berputar. Mau tidak mau, Anda harus bisa move on dan melanjutkan hidup baru dengan penuh semangat. Cobalah melihat sisi positif dari kegagalan hubungan bersama mantan kekasih. Siapa tahu, Anda dapat memperbaiki diri agar lebih baik ke depannya.

Apakah Anda salah satunya yang sudah berhasil untuk move on? Lantas, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk Anda bangkit?

Berdasarkan survei yang dilakukan Wolipop secara online melalui situs jejaring sosial Twitter, Kamis (14/6/2012), dari 103 responden yang terlibat, terdapat satu dari tiga wanita yang baru putus cinta menjawab butuh waktu kurang lebih dari satu bulan untuk move on.

"Paling cepat 1 minggu, paling lamanya 2 minggu," tulis Fitra (bukan nama sebenarnya) kepada akun Twitter Wolipop. Sinta (bukan nama sebenarnya) pun mengatakan kurang dari satu bulan untuk move on, "ngga sampe 1 bulan."

Ada juga sekitar 15,3% responden yang sampai menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengatasi kesedihan mereka. "Lama banget, sekitar dua tahun.. hahaha," tulis Dina (bukan nama sebenarnya) yang antusias menceritakan masa lalunya.

Sementara 15,3% responden lainnya mengatakan bahwa mereka bisa move on dengan waktu sekitar satu hingga enam bulan. Kemudian 18% wanita lainnya, mengaku bisa bangkit dari keterpurukkan dalam waktu enam bulan hingga satu tahun.

Sedangkan 18% sisanya mengatakan bisa atasi kesedihannya jika sudah ada pengganti baru. "Nggak tentu, tapi intinya sampe ada orang baru yang bisa gantiin," tutur Monik (bukan nama sebenarnya).
Read more

Setelah Putus Cinta Boleh Langsung Punya Pacar, Asal...

img@SolusiBercinta - Tidak sedikit wanita yang memilih langsung move on dan memiliki kekasih baru saat baru putus cinta. Sebenarnya bolehkah rebound atau cepat punya pacar lagi setelah patah hati ini dilakukan?

Psikolog Rosdiana Setyaningrum mengatakan, sebenarnya sah-sah saja bagi siapapun yang baru putus cinta cepat memiliki kekasih lagi. "Kalau sudah putus ya sudah putus, cari lagi. Kayak nggak ada cowok lain saja," begitu kata wanita yang akrab disapa Diana itu saat diwawancara wolipop melalui telepon Kamis (14/6/2012).

Hanya saja saat Anda memutuskan untuk cepat move on, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Anda harus ingat kalau setiap orang itu berbeda. Sehingga ketika sudah pacaran dengan pria baru, jangan melihatnya sebagai sosok yang sama dengan mantan dulu.

"Jangan terlalu membandingkan kalau pasangan yang dulu lebih baik," ujar Diana. Ketika Anda masih suka membanding-bandingkan, Anda tidak akan bisa melihat kekasih sebagai dirinya sendiri.

Hal kedua yang perlu Anda lakukan ketika ingin langsung punya pacar lagi setelah baru putus adalah, dengan banyak mengobrol atau sharing. "Bisa juga minta saran dari teman-teman, sharing," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Dengan mengobrol bersama teman, Anda mendapatkan perspektif yang berbeda dan mengevaluasi lagi apakah memang pilihan yang diambil tepat atau tidak. Teman juga bisa mengingatkan ketika misalnya ternyata Anda sebenarnya masih sangat mencintai mantan namun ternyata berusaha menutupinya dengan memacari pria baru.

Salah satu tanda Anda sebenarnya hanya mencari pelarian saat baru putus cinta adalah ketika Anda terlalu sering membicarakan mantan kekasih. Selama Anda masih suka mengungkit-ungkit soal mantan entah itu keburukannya atau kebaikannya, berarti Anda belum bisa move on.
Read more
CONTACT PERSON Untuk Pelayanan dan pemasangan iklan Anda dapat menghubungi kami di alamat di bawah:

PEPEDMAKER GROUP™

Jl Demang Hamid No 65 Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 30612

mail 0877 9656 0777

mail @SolusiBercinta

mail Solusi Bercinta

mail 2982C631

mail solusi.bercinta@gmail.com

 
Solusi Bercinta Copyright © 2011 Design by PEPEDMAKER Blogger Template and Fredy Catur Putra

Recommended Reading

previous SEX SOLUTION
Terkadang dalam berhubungan percintaan tak sebaik yang kita rencanakan, temukan jawaban hubungan percintaan Anda di sini
[
more ]

Recommended Reading

previous LOVE SOLUTION
Dalam menjalin sebuah hubungan asmara Anda terkadang dihadapkan dengan banyak problematika percintaan, temukan disini solusinya
[
more ]

Recommended Reading

previous TIPS FOR LOVE
Nah Lovers, ada banyak tips percintaan di sini. Mungkin Anda membutuhkannya untuk menjalani hubungan asmara Anda
[
more ]